11 Oktober 2025 - 22:35
Source: Parstoday
Pembentukan Format Baru Kerja Sama "Commonwealth Plus" Pada KTT Persemakmuran Negara-Negara Merdeka

KTT para pemimpin negara anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) berakhir dengan pengesahan kerangka kerja baru bernama “Commonwealth Plus”, penegasan penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan, serta komitmen untuk mengembangkan koridor-koridor regional.

Dalam pertemuan tahunan yang dihadiri oleh para pemimpin sembilan negara anggota CIS pada hari Jumat di Dushanbe, ibu kota Tajikistan, para peserta membahas arah kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan di antara negara-negara anggota.

Pertemuan tersebut menghasilkan dua keputusan penting: pemberian status pengamat kepada Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan pembentukan format kerja sama baru bernama “Commonwealth Plus”.

Putin: Format “Commonwealth Plus” adalah langkah menuju keterlibatan yang lebih luas

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut baik kesepakatan untuk membentuk “Commonwealth Plus” dan mengatakan bahwa format baru ini memungkinkan lebih banyak negara dan organisasi berpartisipasi dalam proyek bersama.

Putin juga mendukung keputusan untuk memberikan status pengamat kepada SCO dan menyebut langkah itu sebagai alat penting untuk memperkuat kerja sama antara dua institusi regional utama tersebut.

Peningkatan peran mata uang nasional dalam perdagangan antaranggota

Dalam pidatonya di bidang ekonomi, Putin menegaskan bahwa negara-negara anggota CIS selama tiga dekade terakhir telah berhasil membangun fondasi kerja sama yang stabil di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Presiden Rusia menyatakan, “Perdagangan Rusia dengan negara-negara CIS pada tahun 2024 meningkat 7 persen, mencapai 112 miliar dolar AS, dan tren ini terus meningkat.”

Ia menambahkan bahwa hampir 96 persen transaksi keuangan antarnegara anggota kini dilakukan menggunakan mata uang nasional, dan hal ini merupakan langkah besar menuju kemandirian ekonomi dan pengurangan ketergantungan terhadap mata uang asing.

Pintu Uni Ekonomi Eurasia selalu terbuka

Putin menyinggung pembentukan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang melibatkan lima negara anggota CIS, dan menyatakan bahwa menemukan mekanisme yang dapat diterima semua pihak memang tidak mudah, namun pintu EAEU tetap terbuka untuk negara lain.

Ia menambahkan bahwa keanggotaan dalam EAEU memberikan manfaat ekonomi yang luas, termasuk akses ke pasar besar dan peluang baru untuk pembangunan bahkan dalam kondisi ekonomi global yang sulit.

Pengembangan koridor utara–selatan dan timur–barat

Putin juga menyoroti kerja sama dalam bidang transportasi dan infrastruktur, dengan mengatakan:
“Saat ini, rantai produksi dan transportasi baru di kawasan Eurasia sedang dibangun. Koridor utara–selatan dan timur–barat sedang dimodernisasi dan dikembangkan.”

Menurutnya, proyek-proyek ini memainkan peran penting dalam memperkuat konektivitas logistik antarnegara dan mempermudah perdagangan regional.

Kerja sama keamanan: dari memerangi terorisme hingga kejahatan lintas negara
Putin menegaskan pentingnya kerja sama keamanan antarnegara CIS, khususnya dalam memerangi terorisme, ekstremisme, pencucian uang, dan kejahatan lintas batas.

CIS di jalur transformasi dan perluasan kerja sama

Pembentukan format “Commonwealth Plus” dan meningkatnya interaksi dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai mencerminkan tekad negara-negara anggota untuk memperkuat posisi CIS dalam tatanan regional baru.

Bersamaan dengan itu, penggunaan mata uang nasional, pengembangan koridor transit, dan kerja sama keamanan menjadi tanda munculnya babak baru dalam kolaborasi Eurasia — sebuah fase di mana Rusia berupaya menegaskan kembali peran sentralnya.(PH)

Your Comment

You are replying to: .
captcha